Diduga Dikelola Oknum APH, Tambang Batu di Palang Tuban Tuai Sorotan
Tuban, Polemikdaerah.online, - Deretan persoalan seputar tambang-tambang yang diduga liar dan belum berizin lengkap di wilayah Kabupaten Tuban kembali mencuat dan menjadi sorotan.
Salah satunya adalah aktivitas pertambangan yang mengeksplorasi batu ketak dan limestone (pedel) di wilayah Desa Wangun, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Dalam pemberitaan salah satu media online, tambang itu disebutkan berpotensi merugikan negara akibat tidak adanya kontribusi perpajakan kepada daerah.
Tak hanya itu, tingkat resiko dari aktivitas tambang tersebut juga dikatakan sangat tinggi. Sebab, bila terjadi kecelakaan kerja, para pekerja tidak memiliki jaminan ketenagakerjaan maupun kesehatan karena usaha yang dijalankan diduga ilegal.
Ironisnya lagi, pemilik sekaligus pengelola tambang batu tersebut, justru disinyalir adalah seorang oknum aparat penegak hukum (APH) Tuban berinisial D.
Santernya kabar ini mengundang reaksi dari beberapa kalangan, masyarakat menilai persoalan tambang-tambang di Bumi Wali Tuban tidak bakal menemukan solusi jika pemangku kebijakan justru terlibat dalam lingkaran.
"Sangat disayangkan mas, drama kekonyolan tambang ilegal yang terjadi selama ini tidak akan pernah bisa terselesaikan. Bagaimana bisa ditertibkan kalau yang bertugas menertibkan juga ikut menambang," ujar DD salah satu warga kepada wartawan (melansir beritakeadikan.com).
Berkaitan ihwal diatas, saat yang bersangkutan (inisial D) dikonfirmasi perihal kebenaran kabar yang beredar, pihaknya menampik dan mengatakan bahwa tambangnya sudah berizin.
"Sore mas, Alhamdulillah sudah ada izinnya," tulisnya melalui pesan id WhatsApp, Jum'at (18/7/2025).
Namun saat ditanyakan perihal kebenaran dirinya adalah seorang aparat dan nama badan usaha yang digunakan dalam kegiatan pertambangan, pihaknya belum memberikan jawaban.
Di sisi lain, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Tuban, Gunadi saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu berkaitan adanya aktifitas tambang tersebut, pihaknya juga tidak menjawab.
Red...