Puluhan Warga Mojosari Bojonegoro Gruduk Gudang Penimbunan Minyak Mentah Berbau Menyengat
Dalam seminggu terakhir, sejumlah warga mengeluhkan adanya aroma bau menyengat yang diyakini bersumber dari gudang penimbunan minyak mentah, hal ini menjadi pemicu untuk menghentikan kegiatan dengan melakukan aksi demo.
Keberadaan Gudang yang dekat dengan pemukiman warga, tepatnya di RT 12 RW 2 dirasa sangat mengganggu, akibat aroma bau menyengat.
Sebut saja Maman (bukan nama sebenarnya) salah satu warga setempat menyatakan, bau tersebut berdampak buruk pada kesehatan warga, kegiatan pengusaha dalam mengolah minyak mentah sangat mengganggu, aroma sangat menyengat dapat mengganggu pada pernafasan.
“Saya meyakini, sumber bau menyengat berasal dari gudang tersebut, aroma baunya mirip minyak dari Wonocolo, karena saya kerap melintas rute sana, saya hapal baunya” jelas Maman.
Baunya membuat kepala menjadi pusing, mual, sesak nafas, tidak hanya diraskan dirinya saja, banyak warga yang mengeluhkan efek yang sama, lanjut Maman.
Kekecewaan warga semakin memanas, lantaran lambannya penanganan tersebut, beberapa perangkat desa telah melalukan giat pemantauan dan turun ke lokasi, namun tidak ada tindakan secara tegas.
“Aksi demonstrasi terpaksa kami lakukan karena bau sangat menyengat hingga ke rumah saya, meskipun berbeda RT, seluruh desa merasakan dampaknya” Pungkasnya.
Sementara itu, Teguh Rahayu Kepala Desa setempat saat dikonfirmasi pewarta membenarkan adanya kegiatan penimbunan minyak mentah tersebut, ia menjelaskan bahwa pihak pemerintah desa sudah pernah mendatangi lokasi bersama elemen perintah lainya.
“Saya sudah mendatangi lokasi bersama tiga pilar Desa, bau menyengat ini terjadi karena proses pemindahan minyak ke Wonocolo.” Jelasnya.
Ia juga menghimbau kepada warganya untuk tidak melakukan aksi yang berlebihan, selain itu pihak pemerintah desa juga telah menginformasikan adanya penyebab bau menyengat tersebut melalui komunitas atau gorup WhatsApp di tiap-tiap RT, Lanjut Teguh.
“Penyebab bau menyengat tersebut, sudah kita informasikan kepada warga lewat RT masing-masing melalui grup WhatsApp , kita juga menyampaikan selaku pemilik usaha tersebut warga luar daerah” pungkasnya
Meskipun Kepala Desa Mojosari M. Teguh Rahayu, mengimbau warga untuk menahan diri sementara waktu karena proses pemindahan minyak masih berlangsung, demonstrasi tetap berlangsung.
Hingga berita ini diturunkan, pada pukul 20.16 wib, aksi demonstrasi masih berlangsung dengan pengamanan dari Polsek Kalitidu.
Red...