APBD Bojonegoro Rp7,9 Triliun Tersendat, DPRD Ngebut Belanja Mobil Mewah
Opini Edukasi.
Bojonegoro – Polemikdaerah.online — Di tengah serapan anggaran yang tersendat dan kebutuhan dasar warga yang belum terpenuhi, DPRD Bojonegoro justru memprioritaskan pengadaan mobil dinas mewah untuk para pimpinan dewan.
Hingga pertengahan Agustus 2025, realisasi APBD Kabupaten Bojonegoro yang mencapai Rp7,9 triliun masih berjalan lambat. Proyek infrastruktur vital, mulai dari perbaikan jalan, pengadaan air bersih, hingga rehabilitasi sekolah, belum menunjukkan percepatan berarti.
Namun di saat pembangunan rakyat berjalan terseok-seok, DPRD tancap gas merealisasikan anggaran lebih dari Rp2,6 miliar untuk empat unit mobil dinas baru. Satu unit Mitsubishi Pajero disiapkan untuk Ketua DPRD, dan tiga unit Toyota Innova Zenix untuk Wakil Ketua, masing-masing berkapasitas mesin 2.500 cc dan 2.200 cc.
Berdasarkan harga pasar, total keempat kendaraan tersebut hanya berkisar Rp2,2 miliar. Selisih sekitar Rp400 juta dari pagu resmi memunculkan pertanyaan publik soal rincian biaya dan transparansi pengadaan.
“Banyak warga masih harus mengangkut air dari desa sebelah, jalan rusak dibiarkan bertahun-tahun, dan sekolah-sekolah reyot. Tapi pengadaan mobil mewah bisa diproses cepat. Di mana hati nuraninya?” tegas seorang aktivis LSM lokal.
Peraturan Presiden yang menekankan efisiensi belanja negara seolah hanya menjadi formalitas. Skala prioritas anggaran pun terbalik, kenyamanan pejabat berada di urutan teratas, sementara kebutuhan rakyat ditunda entah sampai kapan.
Secara administratif, pengadaan ini memang sah. Tetapi bagi masyarakat, pemandangan DPRD ngebut belanja kendaraan pribadi di tengah serapan APBD yang seret hanyalah potret klasik pemerintahan daerah yang gagal mengelola prioritas. Triliunan rupiah APBD berisiko tak lebih dari angka di atas kertas, jauh dari cita-cita kesejahteraan rakyat.
Red...