Anggota DPRD Tuban Banyak Yang Tak Hadir Saat Diajak Bahas Kepintingan Rakyat
Bagaimana tidak, agenda rapat yang bertujuan untuk membahas kepentingan publik itu terpantau hanya dihadiri oleh 7 anggota Legislatif yang sadar akan peran dan funsinya sebagai pembawa aspirasi serta amanah dari masyarakat.
Lantas yang menjadi pertanyaan publik ialah, kemana 43 anggota Legislatif yang duduk dikursi empuk Kantor DPRD Tubun saat ini ??? Dan kenapa pula saat diajak rapat untuk membahas kepentingan rakyat para wakil rakyat itu tak menampakkan batang hidungnya ???
Mengulas hal itu, Miyadi, Ketua DPRD Tuban mengaku sangat prihatin dengan tabiat dan prilaku anggotanya tersebut. Pasalnya, rapat gabungan bersama jajaran eksekutif dalam pembahasan KUA PPAS yang digelar di ruang paripurna DPRD Tuban itu merupakan agenda penting, sebab bertujuan untuk membuat kerangka dasar perumusan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), tahun 2025.
"Kami sangat menyayangkan di rapat gabungan ini, dari Fraksi Golkar satupun tidak ada yang hadir. Saya tidak tau kenapa tidak hadir. Dia lebih mementingkan kunjungan kerjanya daripada rapat," kata miyadi, sabtu, 27 juli 2024.
Kendati demikian, rapat gabungan dengan eksekutif yang membahas tentang nasib rakyat serta anggaran pembangunan Tuban tersebut, tetap dilangsungkan. meskipun dalam hal ini membuat Miyadi harus mengelus dada.
"Saya di luar pemerintah sudah membantu proses ini, tapi Fraksi Golkar tidak membantu."sesalnya,
Merujuk pada agenda rapat gabungan, meskipun Fraksi PKB beroposisi dengan pemerintah, namun Miyadi, mengatakan masih sangat proaktif dalam memperjuangkan nasib masyarakat, khususnya dalam pembahasan KUA-PPAS.
“Meskipun wakil rakyat yang dinahkodai oleh Mas Bupati, Aditya Halindra Faridzky tidak ada yang hadir, Saya selaku wakil rakyat tetap komitmet untuk memperjuangkan hak rakyat.” tegasnya,
Bahkan dirinya juga menyinggung tingkat antusias dan perjuangan wakil rakyat dalam pembahasan KUA-PPAS yang berbanding terbalik ketika ada kegiatan kunjungan kerja (Kunker) diluar kota.
"Kalau agenda kunker ke luar kota semua datang, apalagi mereka yang tidak jadi (Gagal Caleg). kalau itu, saya memaklumi, karena kebutuhannya," kritiknya,
Sementara itu, berdasarkan sumber, uang masyarakat Kabupaten bertajuk Bumi Ringgolawe yang digunakan biaya oprasional Kunjungan Kerja Anggota DPRD sangatlah fantastis jumlahnya. Sekali kegiatan jumlahnya hingga puluhan juta rupiah untuk sata orang.
(Red)