Dugaan Jual Beli Jabatan Kepala Dusun Kadungrejo Baureno Bojonegoro, Ramai Jadi Pembahasan
Tak jarang momentum kekosongan jabatan perangkat desa dijadikan ajang dalam meraih gelar status sosial terpandang dilingkungan masyarakat desa dengan berbagai macam upaya.
Sebagai upaya formalitas dan akademisi, panitia pengisian perangkat desa juga melibatkan pihak lembaga pendidikan jenjang perguruan tinggi dalam menerbitkan materi tes seleksi kelulusan terhadap peserta dalam pengisian perangkat desa.
Meski prosedur formalitas telah ditetapkan, kerap kali upaya pendekatan sejak dini dari para calon berusaha melobi terhadap kepanitiaan, demi meloloskan untuk menduduki jabatan yang diidamkan.
Dalam pelaksanaan tes perangkat desa serta menjaga tingkat akurasi serta menghindari bentuk kecurangan, pelaksanaan menerapkan metode berbasis Komputerisasi atau kerap disebut Computer Assisted Test (CAT).
Namun disayangkan, proses pengisian Perangkat Desa Kedungrejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tidak lepas disertai adanya rumor jual beli jabatan Kepala Dusun.
Nama Ali Muhtarom ramai menjadi perbincangan di setiap sudut desa, ia merupakan kandidat calon menang menjadi kepala Dusun, berbagai narasi mayor maupun minor bermunculan, yang syarat adanya jual beli jabatan.
“(Muhtarom mesti dadi, dekne cs kentel karo petinggi, ramene yo ws entek akeh duite kanggo nglobi. Jawa) Muhtarom pasti jadi, dia teman sangat dekat dengan Kades, kabarnya juga sudah keluar uang banyak untuk lobi” celoteh warga dalam kerumunan ngopi.
Menanggapi perihal diatas, Ketua Panitia Pengisian Perangkat Desa Kadungrejo, Rohmad Fi'i saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, perihal kabar yang beredar, pihaknya memilih bungkam tak memberi tanggapan jawaban.
Red...