Petani Desa Mander Tuntut Kios Subsidi Resmi Mander Tambakboyo Tuban dicopot.

Foto: mediasi bulan februari kios pupuk mander bersama distributor dan forkompimcam.

Polemik Tuban-Polemik terkait penjualan yang tak sesuai Harga Eceran Tertinggi seolah menjadi persoalan yang tidak dapat diselesaikan oleh para Stakeholder Pupuk subsidi khususnya di wilayah Desa Mander Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban.

Sekitar 2 bulan yang lalu di Desa Mander ada petani bernama Kurnen (50) mengeluhkan selama bertahun-tahun tidak mendapatkan Jatah pupuk subsidi, selain itu para petani mengeluhkan harga pupuk di atas HET yang mencapai Rp. 150.000-, Per Zak.

Kemudian polemik itu terselesaikan ketika Distributor pupuk subsidi turun lapangan kemudian harga per maret 2025 turun sesuai HET, Jenis Urea Rp. 12.500 dan Phonska Rp. 15.000.

Kemudian Pada bulan April Kios yang diketahui milik Budi asih kembali membuat harga yang tak sesuai dengan aturan.

Hal ini terungkap salah satu petani atas nama Drs (50) ketika memberikan informasi kepada pewarta bahwa harga Rp. 135.000 per zak.

"Iya mas kios pupuk subsidi milik budi asih masih menjual di atas HET dan menetapkan bersama orang-orangnya saja". Tuturnya.

"Kemudian para Petani Mander sudah geram atas tindakan Kios pada intinya kami menolak harga tersebut karena ada dokumen yang ditandatangani siap menjual pupuk di harga HET. Tutupnya.

Senadan dengan petani atas nama J (48) juga menyatakan adanya perkumpulan para petani yang sepakat agar Kios Budi Asih dicopot saja.

"Kami kumpulan para petani sudah sepakat agar Kios Pupuk Subsidi di Mander di copot dan diganti dengan yang layak dan bersahabat dengan Petani bukan malah petantang-petenteng. Tegasnya.

Kemudian ada dugaan juga Kios Pupuk Subsidi juga digunakan alat politik mengingat pemilik kios juga suaminya Kepala Desa Mander atas nama Tarkono.

"Betul mas kios sampai hari ini milik Istri Kepala Desa dan dimomen pencalonan kepala Desa dipakai untuk alat politik". Tutupnya.

Sebelumnya

item