Ijazah Anna Mantan Bupati Bojonegoro Dipastikan Palsu


Bojonegoro, Polemik Daerah- Lagi, mantan ketua DPRD Bojonegoro Anwar Sholeh melaporkan ijazah  S1 Anna Muawanah palsu. Kali ini Anwar melaporkan kepalsuan ijazah itu ke Bawaslu Kabupaten Bojonegoro dengan beberapa bukti. Diantaranya bukti dua ijazah yang berbeda nama, satu atas nama Muk'awanah, dan satunya Anna Muawanah.

Beberapa tahun lalu Anwar Sholeh juga melaporkan palsunya  ijazah Anna ke Polres Bojonegoro dan Polda Jatim. Anna sempat diperiksa,  namun akhirnya dihentikan. "Susah memang melaporkan orang yang punya kuasa dan dana," kata Anwar.

Cerita ini mirip saat rakyat Bangkalan melaporkan ijazah palsu Bupati Fuad Amin Imron tahun dipakai maju Pilkada Bangkalan 2003. Meski Dinas pendidikan Menengah dan Tinggi Pemda DKI Jakarta telah menyatakan ijazah Fuad itu palsu, tetapi Bareskrim Polri menghentikan penyidikan (Tempo, 2/12/2014).

Bayangkan dalam kasus Bupati Fuad Amin, instansi yang mengeluarkan ijazah sudah menyatakan itu palsu, Polisi tidak melanjutkan penyidikan. Dalam kasus ijazah palsu Anna, Anwar juga sudah membawa bukti kepalsuan ijazah S1 Universitas Borobudur, Jakarta  nasibnya sama. Penyidikan dihentikan.

Lalu, apa yang meyakini Anwar terus gigih berjuang bila ijazah S1 Anna itu palsu? Logika yang dibangun Anwar sangat masuk akal. Sederhana saja. Bahwa fakta hukum,  ijazah Anna mulai SD, SMP, dan Madrasah Aliyah (SMA) tertulis namanya Muk'awanah. Bagaimana bisa ijazah S1 nama jadi Anna Muawanah.

Kalau proses pendaftaran dan proses perkuliahannya prosedural dan benar adanya, pasti namanya akan tetap Muk'awanah. Karena saat mendaftar dimanapun universitas di dunia ini harus melampirkan ijazah sebelumnya. Ijazah SMA. 

Kalaupun Anna merubah namanya, pasti harus dengan pengajuan ke pengadilan dan harus ada putusan Hakim. Anwar sudah membawa bukti belum pernah sekalipun Anna mengajukan perubahan nama di Pengadilan. 

Beberapa kali Anwar bercerita, dia berani nantang Anna untuk menunjukkan foto saat dia berkuliah. Dokumentasi bersama teman-temannya saat ikut kuliah. Pasti dia tidak punya. Dapat dipastikan dia tidak pernah reuni dengan teman kuliahnya, karena memang tidak pernah kuliah.

Ada sikap ganjil Anna saat menghadapi pengaduan Anwar Sholeh. Tabiat Anna semua orang tahu dia itu pemarah. Tukang clatu. Gampang emosi. Tapi menghadapi pengaduan Anwar dia tidak berani melaporkan balik Anwar ke Polisi. Itu kenapa?

Banyak yang meyakini, kalau Anna melaporkan Anwar Sholeh ke Polisi itu bisa jadi blunder. Dalam persidangan dirinya takut dikuliti tentang tidak aslinya ijazahnya. Apalagi hasil pemeriksaan Polisi di Universitas Borobudor administrasi perkuliahan Anna tidak ada. Alasannya selalu berkilah dokumen perkuliahan Anna hilang kena banjir. 

Alasan klasik dan mengada-ada. Tidak masuk akal. Mana pernah ada di Jakarta ada banjir besar yang menenggelamkan universitas Borobudor hingga menghilangkan dokumen mahasiswanya. Anehnya yang hilang hanya dokumen milik Mukawanah.

Bagaimana peluang laporan Anwar ke Bawaslu Bojonegoro? Saya yakin Anwar sadar kecil kemungkinan akan diterima. Ia sudah yakin nasib laporannya akan sama laporan sebelumnya, dihentikan. Cerita ijazah palsu Anna pun akan sama dengan cerita ijazah Fuad Amin. Meski jelas dinyatakan palsu saja tidak bisa dibawa ke Pengadilan.

Anwar hanya ingin agar rakyat Bojonegoro pernah jangan melawan lupa. Bila Anna Mukawanah yang pernah memimpin Bojonegoro itu hidupnya penuh kepalsuan. Ijazah palsu, nama palsu, janji ngayomi dan ngoponi juga palsu. Yang ada penuh ancaman dan membuat suasana tidak nyaman...

Sebelumnya

item