Proyek stasiun pompa air PU SDA, Hambur-hambur APBD, jadi rasan rasan-rasan publik
Seperti pembangunan pengadaan proyek pompanisasi air milik dinas PU SDA yang di kerjakan oleh CV. Delapan Delapan menghabiskan biaya mencapai kisaran 841 juta, yang berlokasi di Gg. Waderbang, Ngrowo Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro Jawa timur, secara fungsi tidak ada azas manfaatnya, justru terkesan upaya menghamburkan uang.
Potret pewarta Nampak jelas adanya proyek pompa air untuk membuang air dari kali dan di buang ke kali yang sama dan hanya berjarak kurang lebih 20 meter dan ada tempat pipa yang tidak ada pipanya diduga proyek ini belum selesai 100%. Rabu 07/08/2024.
Menanggapi keluhan warga perihal manfaat pompa air tersebut, yang dirasa tidak ada manfaat yang signifikan, Kepala Dinas PU SDA Hery Widodo memilih bungkam.
Terpisah, LSM PIPRB (Perkumpulan Independen Peduli Rakyat Bojonegoro) yang beralamat di Jalan Kapten Rameli Lr 5 Kelurahan Ledok Wetan melalui Ketuanya Manan mengatakan," bahwa pembangunan yang menelan anggaran ratusan juta, bahkan mendekati satu milyar tersebut sangat (muspro -red jawa) mubadzir dari sisi manfaat nya dan terkesan membuang-buang anggaran saja,"ungkapnya.
Masih menurut Manan, Program prioritas pemerintah Daerah belum tepat, belum efektif dan efisien anggaran, bukan tanpa alasan, semestinya patut menjadi alasan untuk menentukan belanja APBD utamanya dalam pengentasan kemiskinan, karena pada tahun 2023, Kabupaten Bojonegoro masih tercatat sebagai Kabupaten termiskin.
“Semua terjadi karena pemegang kebijakan tidak mempunyai rasa malu, karena dengan APBD 8 Triliun lebih, tapi masyarakatnya masih tergolong termiskin” geram Manan.
"Program Pembangunan dan belanja APBD yang asal-asalan seperti itu, tanpa pertimbangan prioritas serta kajian infrastruktur di beberapa wilayah masih belum merata, tentunya hanya menghamburkan anggaran, hal ini sangat mempengaruhi Kabupaten Bojonegoro hingga sekarang belum beranjak dari Kabupaten termiskin" Pungkasnya.
(Red).